Membedakan bercak putih di kulit yang disebabkan oleh panu dengan kondisi lainnya bisa jadi sulit. Hal ini seringkali membuat pengobatan menjadi kurang tepat atau keliru. Untuk itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri bercak putih akibat panu agar dapat penanganannya lebih tepat.
Apa itu Panu?
Panu, atau dalam istilah medis disebut tinea versicolor, adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh Malassezia. Jamur ini sebenarnya ada secara alami di kulit, namun bisa berkembang secara berlebihan dalam kondisi tertentu.
Cuaca panas dan lembap, produksi minyak berlebih di kulit, sistem imun yang lemah, perubahan hormonal, serta keringat berlebih, dapat memicu perkembangan jamur Malassezia yang kemudian memicu munculnya panu.
Baca Juga: Kebiasaan Negatif yang Bikin Kulit Cepat Tua
Ciri-Ciri Bercak Kulit Akibat Panu
Meskipun panu tidak berbahaya, keberadaannya dapat mengganggu penampilan kulit dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Berikut ini adalah ciri-ciri bercak putih yang disebabkan oleh panu:
- Bercak berwarna putih atau lebih terang dari kulit di sekitarnya.
- Permukaan bercak kering dan terlihat bersisik, terutama setelah digaruk.
- Terasa gatal, terutama saat berkeringat atau berada di lingkungan yang panas dan lembap.
- Tidak ada rasa nyeri pada area kulit yang berwarna putih.
- Panu lebih sering muncul di area tubuh yang lembap, seperti punggung, dada, leher, lengan atas, dan wajah.
Baca Juga: Kondisi Kesehatan yang Dapat Menyebabkan Kulit Kering
Cara Mengatasi Bercak Kulit Akibat Panu
Panu dapat diobati dengan menggunakan obat yang tepat. Berikut beberapa cara untuk mengatasinya:
- Gunakan obat antijamur, seperti krim atau salep yang mengandung clotrimazole, miconazole, atau ketoconazole. Obat-obat ini biasanya dapat dibeli tanpa resep dokter.
- Mandi secara rutin dengan sabun antibakteri untuk menjaga kebersihan kulit.
- Segera keringkan tubuh setelah berkeringat atau mandi untuk membantu mencegah terbentuknya panu.
- Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat atau berbahan sintetis, yang dapat membuat kulit menjadi lembap dan memicu terjadinya panu.
- Pilih produk perawatan kulit yang bebas minyak atau bersifat non-comedogenic untuk mengurangi risiko pertumbuhan jamur.
- Jaga pola makan bergizi dan pastikan cukup istirahat agar sistem imun tetap kuat dan dapat melawan infeksi.
Perlukah ke Dokter untuk Mengatasi Panu?
Bercak putih akibat panu umumnya dapat hilang dengan salep atau krim anti-jamur. Namun, jika bercak putih disertai tanda berikut Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter:
- Tidak hilang dengan obat yang dijual bebas atau justru semakin meluas.
- Bercak menyebar ke area lain seperti wajah, tangan, atau hampir seluruh tubuh.
- Panu sering kambuh meskipun telah diobati dengan benar.
- Bercak terasa sangat gatal, nyeri, atau bahkan meradang yang menandakan adanya infeksi.
Dalam kondisi tertentu, pengobatan panu mungkin memerlukan obat oral (minum) seperti fluconazole atau itraconazole. Obat-obat ini sebaiknya dikonsumsi sesuai resep dan petunjuk dari dokter.
Dengan perawatan yang tepat, panu dapat diatasi dan kulit kembali sehat. Namun, jika gejalanya tidak membaik atau malah semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter atau gunakan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Mayo Clinic (2024). Tinea versicolor. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tinea-versicolor/symptoms-causes/syc-20378385
Cleveland Clinic (2022). Tinea Versicolor. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17719-tinea-versicolor
Ditte M. L. Saunte, et all (2020). Malassezia-Associated Skin Diseases, the Use of Diagnostics and Treatment. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7098993/
Christine Case-Lo and Kristeen Cherney (2024). What Causes Skin Discoloration?. Available from: https://www.healthline.com/health/discolored-skin-patches